Google

12 Juni, 2008

Mengintip Benih Keretakan dalam Rumah Tangga



Penulis : Hendi Suhendi, S.Sos.

KotaSantri.com : Menikah? Mungkin hanya orang-orang yang mempunyai alasan yang sangat khusus saja yang tidak ingin menjalaninya. Sebagai manusia, menikah adalah fitrah yang sudah digariskan Allah, karena manusia memiliki kecenderungan terhadap lawan jenisnya. Pernikahan merupakan wujud baru dalam kehidupan. Pernikahan adalah rahmat dan nikmat dari Allah subhanahu wata'ala. Dengan pernikahan itu manusia merasakan kasih sayang, kedamaian, kelembutan dan nikmatnya kehidupan.

Namun, bahtera rumah tangga yang dibayangkan itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Setiap orang mengharapkan rumah tangga akan menjadi sesuatu yang amat terindah, bahagia, atau penuh dengan pesona. Akan tetapi, tidak sedikit kenyataan yang kita saksikan, banyak rumah tangga yang dari hari ke hari hanya diisi perpindahan dari kecemasan, kegelisahan, dan penderitaan. Ternyata, apa yang dibayangkan pesona keindahan itu selalu menjauh bahkan akan pergi entah ke mana. Wujud ketentraman batin yang diharapkan hanya menjadi buah bibir saja. Sakinah, mawadah, warahmah itu, harus dibangun di atas peras-keringat dan kesungguhan. Yakni dengan mengerahkan segala daya dan upaya secara benar.

***

Benih Keretakan

Mahligai rumah tangga yang tidak ada keselarasan dalam pandangan hidup, cara berpikir, menyampaikan informasi akan berbuah pada keretakan keluarga, bahkan kehancuran selamanya. Saat seperti itu, permasalahan se-kecil apa pun akan berujung pada perselisihan.

Sebagai contoh, pertama, kemapanan ekonomi. Ekonomi punya peranan penting dalam menjaga keutuhan perkawinan. Sebagian besar, ketidakseimbangan dalam ekonomi rumah tangga menyebabkan keretakan bahkan sampai perceraian. Padahal, keuangan bukanlah segala-galanya dalam keluarga. Keuangan hanya salah satu faktor dalam menjalankan roda rumah tangga. Sebab, banyak orang yang hartanya melimpah ruah, ekonominya tingkat tinggi, tapi rumah tangganya cera-berai juga. Seorang teman mengatakan, di Kanada banyak rumah tangga yang berantakan padahal mereka orang-orang kaya.

Kedua, kurang siapnya pernikahan. Tidak sedikit di daerah saya orang yang baru menikah, tidak lama cerai kembali. Memahami karakter pasangan, menerima kekurangan dan mensyukuri kelebihan merupakan bagian dari fondasi rumah tangga. Ketidaksiapan untuk menerima pasangan dengan berbagai perbedaan yang ada dalam dirinya merupakan bibit keretakan rumah tangga.

Ketiga, komunikasi. Kesalahan dalam mempersepsi pesan yang disampaikan pasangan bisa menyebabkan perselisihan dan mungkin berujung pada pertengkaran serta perceraian. Wujud dan ekspresi dalam komunikasi seperti kerasnya suara, intonasi, dan jenis kata yang dipakai bisa menyebabkan konflik keluarga.

Keempat, kurangnya ilmu. Ilmu adalah cahaya dalam kehidupan setiap orang. Kurangnya ilmu akan membawa kegelapan dalam mengarungi hidup termasuk bahtera rumah tangga. KH Abdulah Gymnastiar menyatakan dalam ceramahnya, "keretakan rumah tangga diakibatkan kurangnya ilmu." Pendeknya, pertambahan waktu dan usia serta anak tidak seimbang dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan.

***

Tips Keharmonisan

Menjaga keharmonisan rumah tangga merupakan hal yang susah-susah mudah. Tidak sedikit pasangan suami istri yang sudah menikah kemudian harus mengakhiri dengan perceraian. Di kalangan public figure, kehidupan perkawinan pun sangat rentan dengan perceraian. Hingga keharmonisan rumah tangga ini menjadi topik acara sebuah stasiun TV swasta.

Sesulit apa pun dalam membangun rumah tangga yang harmonis tetap harus kita perjuangkan. Nilai manfaatnya sangat besar bagi keluarga. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangun keharmonisan rumah tangga. Pertama, utamakan Allah. Allah yang menentukan segalanya. Kekuatan yang kita miliki merupakan anugerah dari-Nya. Mintalah pertolongan dan bimbingan dalam mengarungi samudra rumah tangga.

Kedua, prioritaskan keluarga. Keretakan rumah tangga bisa juga berawal dari sikap memprioritaskan yang lain, pekerjaan misalnya. Walau pekerjaan sebagai tonggak kekuatan rumah tangga, tapi memprioritaskan rumah tangga itu lebih penting.

Ketiga, bangun komunikasi yang baik. Komunikasi adalah segalanya. Berbagai permasalahan yang menjadi benih perselisihan dalam rumah tangga dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik.

Keempat, jangan membesar-besarkan permasalahan yang kecil. Aa Gym sering mengatakan, permasalahan kecil yang dibesar-besarkan akan membuat kita gelisah. Permasalahan kecil dalam rumah tangga harus disikapi dengan ketenangan. Mohon kepada Allah agar diberikan kekuatan dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi.

Kelima, atur waktu aktivitas. Dua puluh empat jam dalam sehari harus dapat dibagi dengan baik. Kapan waktu untuk pasangan kita, anak, kerja, istirahat, belajar dan lain-lain. Atur dengan baik untuk menjaga kelangsungan rumah tangga.

Terakhir, marilah kita memohon kepada Allah agar Dia memperbaiki kondisi rumah tangga kita, dan agar memberikan taufik serta bimbingan dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawwadah, warahmah. Sesungguhnya Dia adalah Pemegang segala urusan dan Mahakuasa untuk melakukan semua itu. Wallahu a'lam bish shawab. [Swadaya-33]

Tidak ada komentar:

FOTO SAYA

KAMI MEMBELI LIMBAH PALSTIK DGN HARGA TINGGI HUB BPK DEBY NIRWANTO TELP 021 99945082 ATAU 021 4210864
TIGA PUTRA MOTOR Menerima servis semua jenis motor Perusahaan atau PT dg sistem pembayaran bulanan, jl sumur batu no 8 kemayoran jakpus -021 4210864/cabang Jl.Sungai Bambu. Priok Jak-ut
Belajar membuat website » Membuat website itu sangatlah mudah, dapatkan panduannya di sini ! ditunjang berbagai software & full support. daftar segera !! http://www.resepbisnis.com/?id=rohman